Radith Ngesot

Lagi-lagi manusia... Eh, maksud saya mahkluk-yang-seperti-manusia ini nulis buku bagus (baca:bego). Buku keempat dari Raditya Dika ini berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang. Sebelum membaca buku mengerikan(karena dapat membuat otak kiri dan kanan kita lepas) ini ada baiknya menyiapkan segelas, sebotol, atau segalon air. Bukan, bukan buat nyiram bukunya ataupun pengarangnya pake air, tapi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah ngakak sampe keluar busa dari pantat.

Buku yang ber-genre pelit(personal literature) ini berisi 18 bab yang siap membuat rahang Anda lepas. Karena itu, mungkin selain air ada baiknya Anda menyiapkan lem UHU untuk memasang kembali rahang Anda yang lepas. Di setiap bab terdapat juga ilustrasi komik dari Dio (ilustrator komik Kambingjantan) yang keren. Radith dan Dio, perpaduan sempurna... Sayang, haluan seksual Dio masih normal dan dia udah punya cewek. Jadi, Radith, sebaiknya hentikan keinginan lo untuk menjadikan Dio sebagai pacar homo lo yang ke-tiga puluh sembilan.

Di bagian pengantar penulis aja Radith udah ngocol dengan menerjemahkan kalimat 'I believe I can fly' sebagai 'aku percaya aku kaleng lalat'). Dilanjutkan dengan kisah mengerikan yang terjadi saat Radith baru masuk SMA 70, dimana Radith hampir jadi perkedel oleh seniornya. Hal ini sangat wajar karena muka Radith memang sangat mirip dengan kentang busuk.

Bab yang paling gw suka adalah bab My Heart Is Like In Jail, dimana Radith les gitar sama bule bolot yang kalo ngomong mendesah-desah kayak aktor film bokep dan pada saat yang bersamaan dia juga ngelesin gitar seorang cowok Hong Kong yang bahasa Inggrisnya rada-rada kacau. Si anak Hong Kong itu nyanyi lagu bahasa Mandarin yang di bagian reff-nya ada lirik yang --di kupingnya Radith-- terdengar seperti 'bokong-lu-bolong'. Selain lirik 'bokong-lu-bolong' itu, ternyata si anak Hong Kong itu suka dengan lagunya Nafa Urbach.

Bagian lain yang gak kalah seru... Atau lebih tepatnya gak kalah bego, adalah bagian dimana dia cerita tentang keinginannya untuk jadi jurnalis, kayak Clark Kent gitu. Pada suatu kesempatan saat dia wawancara dengan narasumber, nanyain anime apa yang sedang ngetrend sekarang, kuping babinya salah nangkep 'Prince of Tenis' sebagai 'Prince of Penis', dan menyebabkan dia salah paham sepanjang wawancara.

Ini buku berbahaya. Sebaiknya disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Gw gak bisa bayangin kalo ada anak kecil yang baca buku ini gedenya jadi kayak apa. Ngebayanginnya aja udah bikin gw merinding disko.